Empon- Empon Primadona Saat Pandemi COVID -19

Empon-Empon Primadona Saat Pandemi COVID-19

Contributors : apt. Baiq Maylinda Gemantari, S.Farm

(IG : maylindagemantari)

Empon-empon. Pandemi covid-19 melanda seluruh belahan dunia. Penyebarannya yang cukup cepat menyebabkan masyarakat lebih waspada. Masyarakat melakukan berbagai tindakan pencegahan seperti menerapkan protocol kebersihan, menggunakan masker, serta meningkatkan sistem imun/kekebalan tubuh. Saat ini empon-empon menjadi primadona karena dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tubuh mampu menangkal infeksi virus corona.

Baca juga : Yuk ! Mengingat kembali penggolongan obat tradisional pada masa pandemi covid-19

Bagaimana Virus baru corona (SARS-CoV-2) menginfeksi sel inang?

Virus baru corona (SARS-CoV-2) menginfeksi sel inang dengan jalan mengikatkan dirinya pada sebuah reseptor yang disebut reseptor angiotensin converting enzyme II (ACE2 reseptor). ACE2 atau Angiotensin converting enzyme II adalah enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ, seperti paru-paru, arteri jantung, ginjal, usus.

Terdapat dua bentuk ACE2 yang terlibat dalam pembahasan ini, yaitu ACE2 dalam bentuk terlarut dan ACE2 fullt length yang terdapat dalam membran sel sebagai reseptor.

Empon-empon primadona dan salah satu kandungan herbal bermanfaat yang menjadi primadona

Berkaitan dengan COVID-19 pemanfaatan empon-emponan seperti jahe, kunyit, temulawak secara empiris bisa membantu dalam meningkakan imun/sistem kekebalan tubuh. Salah satu kandungan yang dimiliki bahan-bahan herbal tersebut yang bermanfaat dan menjadi primadona masa kini yaitu kurmumin.

Berkaitan dengan artikel di atas limitasinya penyusun materi ini belum menemukan ACE2 dalam bentuk yang mana yang ditingkatkan ekspresinya oleh curcumin.

Namun ada artikel lainnya yang menyebutkan bentuk ACE2 yang dimanfaatkan untuk treatment infeksi virus.

Disebutkan bahwa, ACE2 dalam bentuk terlarut (soluble) diteorikan dapat dimanfaatkan sebagai treatment infeksi virus dalam hal ini untuk secara kompetitif menghalangi ikatan virus dengan reseptor ACE2 (full length) serta bersifat protektif terhadap paru-paru dalam kaitannya terhadap kejadian injury paru pada pasien terinfeksi. Agar keperluan terapi menggunakan kurkumin dapat tercapai maka yang diharapkan ialah lebih banyak ACE2 yang terlarut (soluble). Kondisi itu akan mencegah virus corona menempel pada sel, yang secara langsung akan mencegah terjadinya infeksi. Selain itu terdapat artikel yang membahas in silico curcumin dan ACE2.

Penelitian in silico pada laporan di atas menunjukkan Curcumin memiliki potensi aktivitas yang menguntungkan dalam kasus ini yaitu mempunyai afinitas ikatan yang baik terhadap reseptor ACE2 yang dimungkinkan dapat menghambat ikatan virus dengan reseptor yang sama pada sel inang untuk mencegah invasi virus ke dalam sel.

Berkaitan dengan pemanfaatan kurkumin dalam hal ini mungkin masih banyak diperlukan kerjasama pihak terkait dalam melakukan penelitian lebih lanjut sehingga menjadi suatu sediaan fitofarmaka.

 

SUMBER

 Batlle, D., Wysocki, J., Satchell, K., 2020. Soluble angiotensin-converting enzyme 2: a potential approach for coronavirus infection therapy? Clin. Sci. 134, 543–545. https://doi.org/10.1042/CS20200163

Hoffmann, M., Kleine-Weber, H., Schroeder, S., Krüger, N., Herrler, T., Erichsen, S., Schiergens, T.S., Herrler, G., Wu, N.-H., Nitsche, A., Müller, M.A., Drosten, C., Pöhlmann, S., 2020. SARS-CoV-2 Cell Entry Depends on ACE2 and TMPRSS2 and Is Blocked by a Clinically Proven Protease Inhibitor. Cell 181, 271-280.e8. https://doi.org/10.1016/j.cell.2020.02.052

Jia, H.P., Look, D.C., Shi, L., Hickey, M., Pewe, L., Netland, J., Farzan, M., Wohlford-Lenane, C., Perlman, S., McCray, P.B., 2005. ACE2 Receptor Expression and Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus Infection Depend on Differentiation of Human Airway Epithelia. J. Virol. 79, 14614–14621. https://doi.org/10.1128/JVI.79.23.14614-14621.2005

Utomo, R.Y., Ikawati, M., Meiyanto, E., 2020. Revealing the Potency of Citrus and Galangal Constituents to Halt SARS-CoV-2 Infection (preprint). MEDICINE & PHARMACOLOGY. https://doi.org/10.20944/preprints202003.0214.v1

Zhang, H., Penninger, J.M., Li, Y., Zhong, N., Slutsky, A.S., 2020. Angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) as a SARS-CoV-2 receptor: molecular mechanisms and potential therapeutic target. Intensive Care Med. 46, 586–590. https://doi.org/10.1007/s00134-020-05985-9

Zhou, P., Yang, X.-L., Wang, X.-G., Hu, B., Zhang, L., Zhang, W., Si, H.-R., Zhu, Y., Li, B., Huang, C.-L., Chen, H.-D., Chen, J., Luo, Y., Guo, H., Jiang, R.-D., Liu, M.-Q., Chen, Y., Shen, X.-R., Wang, X., Zheng, X.-S., Zhao, K., Chen, Q.-J., Deng, F., Liu, L.-L., Yan, B., Zhan, F.-X., Wang, Y.-Y., Xiao, G.-F., Shi, Z.-L., 2020. A pneumonia outbreak associated with a new coronavirus of probable bat origin. Nature 579, 270–273. https://doi.org/10.1038/s41586-020-2012-7

Baca juga :Penggolongan obat herbal/ Obat bahan alam di Indonesia

                  Penggolongan obat berdasarkan penandaan pada kemasan obat