SEORANG FARMASI WAJIB TAHU CARA MUDAH MENGHITUNG RESEP OBAT DENGAN “DTD”
SEORANG FARMASI WAJIB TAHU CARA MUDAH MENGHITUNG RESEP OBAT DENGAN “DTD”
Perhitungan dosis obat dari resep yang diberikan oleh seorang dokter merupakan suatu hal yang penting yang perlu dipahami dengan baik dalam dunia farmasi. Sebagai seorang farmasi hendaknya harus mengetahui dan mengerti ilmu perhitungan dosis serta mengerti mengenai resep yang benar.
Berikut merupakan contoh resep yang akan kita pelajari pada artikel kali ini, yaitu resep yang memiliki “dtd”.
R/ = recipe = ambilah
m.f. = misce fac = campur dan buatlah
pulv. = pulveres = serbuk terbagi
d.t.d = da tales doses = berikan sesuai takaran
No = nomero = sebanyak
Stdd = signa ter di die = tandai 3 kali sehari
P I = pulveratum unum = 1 bungkus
Pro = untuk
Analisis resep :
Berdasarkan resep diatas diketahui bahwa akan dimintai untuk membuat sediaan serbuk terbagi (pulveres) sebanyak 12 bungkus. Mengandung paracetamol 250 mg dan CTM 2 mg untuk setiap bungkus. Aturan pakai ialah 3 kali sehari 1 bungkus. Diperuntukkan kepada Budi usia 8 tahun 6 bulan atau 8,5 tahun.
Yang harus menjadi perhatian pada resep di atas ialah adanya “dtd” atau da tales doses.
Apa itu da tales doses?
Dtd atau da tales doses memiliki arti berikan sesuai takaran, apabila dalam suatu resep terdapat “dtd” maka jumlah bahan yang tertera pada resep ditujukan sebagai takaran dalam tiap bungkus sediaan.
Berdasarkan resesp diatas dapat diartikan seperti berikut :
Paracetamol yang dimaksud 250 mg adalah 250 mg/bungkus sediaan. Begitu pula untuk CTM yang dimaksud 2 mg adalah 2 mg/bungkus sediaan.
Perhitungan Dosis :
CTM memiliki dosis maksimum (DM) yaitu ( - / 40 mg) (sumber: Farmakope Indonesia Edisi Ketiga).
Berdasarkan resep dosis/takaran:
CTM 1 kali pakai = 2 mg
CTM 1 hari pakai = 2 mg x 3 = 6 mg
Perhitungan dosis maksimum untuk usia lebih besar atau sama dengan 8 tahun menggunakan rumus Dilling.
DM sehari untuk anak usia 8,5 tahun
DM sehari = (8,5 / 20) x 40 mg = 17 mg DM CTM untuk sehari
Sedangkan untuk presentase DM sehari :
= (6 mg / 17 mg) x 100 %
= 35, 29% (bisa diracik karena dosis lebih kecil dari 100%)
Penimbangan / Pengambilan Bahan :
- Misal yang tersedia paracetamol dan CTM serbuk maka ;
Paracetamol = 250 mg x 12 bungkus = 3000 mg
CTM = 2 mg x 12 bungkus = 24 mg
Penimbangan serbuk < 50 mg maka dalam hal ini terdapat pengenceran CTM,
Ambil CTM 50 mg
SL 450 mg => Digerus
Total 500 mg
Ambil CTM yang dibutuhkan yaitu : (24 mg/50 mg)x 500 mg = 240 mg
Cara kerja :
- Setarakan timbangan.
- Lakukan pengenceran CTM dan diambil yang dibutuhkan yaitu 240 mg.
- Lapisi mortar dengan SL secukupnya.
- Gerus CTM dan paracetamol hingga homogen.
- Timbang bagi menjadi 2 bagian sama banyak, masing – masing bagian untuk 6 bungkus sama rata.
- Kemas dan beri etiket.
2. Misal yang tersedia tablet maka perhatikan:
Kekuatan sediaan paracetamol tablet yang tersedia ialah 500 mg
Kekuatan sediaan CTM tablet tersedia ialah 4 mg
Sehingga pengambilan bahan ialah
Paracetamol = (250 mg/500 mg) x 12 bungkus = 6 tablet
CTM = (2 mg/4 mg) x 12 bungkus = 6 tablet
Cara kerja :
- Lapisi mortar dengan SL secukupnya.
- Gerus CTM tablet dan paracetamol tablet hingga homogen.
- Timbang bagi menjadi 2 bagian sama banyak, masing – masing bagian untuk 6 bungkus sama rata.
- Kemas dan beri etiket.
Sumber:
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Syamsuni. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: EGC.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete